Sabtu, 16 Juli 2011

7 Fakta Mengejutkan Tentang Pesawat Luar Angkasa





Setelah 30 tahun, 3 pesawat ulang-alik NASA mengakhiri masa pelayanannya dengan memberikan kita kemajuan di bidang astronomi maupun astrofisika. 2 pesawat hancur saat peluncuran.

Misi terakhir pesawat ulang-alik, Atlantis, sudah diluncurkan pada tanggal 8 Juli yang lalu. Setelah misi ini selesai, pesawat akan dimusiumkan dan dipamerkan ke public.

Sebelum mengucapkan selamat tinggal buat ketiga pesawat ini, ada baiknya kita mengetahui beberapa fakta menarik untuk diingat:

1. Top speed

Selama pada orbitnya, pesawat ulang-alik mengitari Bumi dengan kecepatan sekitar 17,500 mil per jam atau sama dengan 28,000 km per jam. Pada kecepatan ini, awak kapal dapat melihat sunrise ataupun sunset setiap 45 menit.


2. Jarak Perjalanan

Jarak tempuh gabungan dari kelima pesawat NASA adalah 513,7 juta mil setara dengan 826,7 juta km, atau 1,3 kali jarak antara Bumi dan Jupiter. Semua pesawat kecuali Challenger, menempuh jarak melebih jarak antara Bumi dan Matahari.


3. Space science

Pesawat ruang angksa tidak hanya sebuah alat transportasi melainkan juga sebuah labortorium. Ada 22 misi SpaceLab, atau misi dimana ilmu pengetahuan, astronomi, dan fisika diteliti didalam ruang khusus didalam pesawat. SpaceLab memungkinkan peneliti, melakukan experiment pada keadaan microgravity (zero-g).

Pada misi Challenger tahun 1983, hewan menjadi komponen utama dari experiment ini. Pada misi STS-7, aktivitas social dari koloni semut pada zero-g di teliti. And selam misi STS-8, peneliti mempelajari prilaku hewan di ruang angksa padi 6 ekor tikus.


4. Taking the heat

Sistem proteksi panas Pesawat, atau pelindung panas, terdiri dari lebih 30.000 ubin yang berbahan dasar pasir berkualiatas tinggi.



Semua ubin, diperiksa secara keseluruhan sebelum peluncuran. Ubin ini merupakan alat yang sanagat penting yang membantu pesawat melawan panas saat memasuki atmosfer Bumi untuk Landing. Setelah ubin panas sampai puncak temperaturnya, ubin dapat mendingin dengan sangat cepat, kitapun bisa menyentuhnya setelah satu menit.


5. Pesawat Paling Berat

Pesawat ulang-alik yang paling berat adalah Columbia Space Shuttle, memiliki berat 178.000 pon setara dengan 80.700 kg, berat ini hampir sama dengan berat 13 gajah Afrika.

Columbia, Pesawat ulang-alik pertama, menjadi paling berat karena NASA masih mencari material yang lebih ringan untuk dipakai. Dan diintegrasikan ke pesawat selanjutnya.


6. Official Domain

Program atau misi pesawat ulang-alik dikenal sebagai Space Transportation System (STS), jadi setiap misi pesawat selalu menggunakan prefik “STS".

Awalnya, misi diberi nomor berurutan yang sesuai dengan urutan peluncuran, dari STS-1 sampai STS-9. Initially, the missions were given sequential numbers indicating their order of launch, from STS-1 through STS-9. Namun, karena Admin NASA James Beggs menderita Triskaidekaphobia, takut akan angka 13, NASA mulai menggunakan sistem penomoran yang berbeda untuk misi pesawat ulang-alik, menurut beberapa astronot saat itu.

Seharusnya berinisial STS-11 diubah bernama STS-41-B, STS-12 menjadi STS-41-C, danSTS-13 adalah STS-41-D. Nomor pertama adalah angka terakhir pada tahun fiskal (1984), angka kedua menunjukkan lokasi peluncuran (1 untuk Kennedy Space Center,dan 6 untuk Vandenberg Air Force Base), dan huruf yang ditunjukkan urutan (Apeluncuran pertama tahun, dan seterusnya).

Setelah Kejadian Challenger pada tahun 1986, meskipun, para awak pesawat telah hilang, NASA kembali menggunakan system penomoran sebelumnya, dimulai dengan STS-26.


7. Tweeting dari Ruang angkasa

Pada 11 Mei 2011, astronot Michael J. Massimono, anggota kru pesawat ulang-alik Atlantis misi STS-125, menjadi orang pertama yang menggunaan situs mikroblogging Twitter di ruang angkasa

@Astro_Mike, he tweeted "From orbit: Launch was awesome!! I am feeling great, working hard, & enjoying the magnificent views, the adventure of a lifetime has begun!"

Jumat, 15 Juli 2011

Ditemukan, Solusi untuk Mengatasi Insomnia



Dari penelitian yang dilakukan oleh Madhu Kaza, seorang seniman dan penulis India berusia 36 tahun yang tinggal di Amerika Serikat, terungkap bahwa membacakan cerita pengantar tidur sangat efektif untuk menolong para penderita insomnia.

Kesimpulan ini didapat setelah sejak Mei lalu Kaza berkeliling dari rumah ke rumah orang asing yang ia tidak kenal di kawasan Manhattan dan Brooklyn untuk meninabobokkan mereka dengan cerita pengantar tidur.

Dalam proyek yang diberi nama “Here Is Where We Meet” sesuai dengan novel karangan John Berger, ia telah membacakan cerita pengantar tidur bagi delapan orang dewasa yang menderita insomnia di kawasan itu.

Adapun cerita yang ia bawakan di antaranya adalah ‘The Metamorphosis’ karya Kafka, cerita petualangan anak ‘Danny the Champion of the World’ karya Roald Dahl, sampai ke novel karangan John Fowles yang berjudul ‘The French Liutenant’s Woman.’

“Saya hanya mendatangi mereka lalu mereka pilih cerita apa yang ingin saya bacakan dan saya membacakannya untuk mereka,” ucap Kaza seperti dikutip dari New York Daily News, 15 Juli 2011.

Dosen menulis paruh waktu di New York University ini juga menerima panggilan ke rumah sebagai bagian dari program tersebut.

“Bagian lain dari proyek ini adalah seputar keramahan. Proyek ini memantau seputar pertemuan seseorang dengan orang lain yang bukan teman akrabnya, bukan kekasihnya, atau juga bukan orangtuanya,” ucap Kaza.

Pada pengujian, Kaza hanya membacakan cerita pada orang dewasa yang menjadi ‘pasiennya’ secara empat mata. Sebelumnya, keduanya perlu menyepakati bahwa Kaza boleh keluar dari rumah sang pasien jika pasien itu sudah tertidur. Dan sejauh ini, baru penderita insomnia wanita saja yang ia bacakan cerita.

“Dari percobaan, umumnya mereka tertidur dalam waktu singkat,” kata Kaza. “Secara rata-rata, saya belum pernah mendapati penderita insomnia yang tetap terjaga meski sudah lebih dari satu jam saya bacakan cerita pengantar tidur,” ucapnya.

Berikutnya, Kaza menyebutkan, ia akan mencoba menjalankan uji coba ini menggunakan rekaman suaranya untuk mengantarkan para penderita insomnia tersebut ke peribaannya.

Sumber

[WOW!!] Fakta Ilmiah Kenapa Kita Harus Mandi Setiap Hari


Ternyata mandi tidak cuma bikin segar badan, tapi ada manfaat lain di balik itu. Baru-baru ini ada penelitian mengenai mandi yang dimana selain untuk membersihkan tubuh ternyata mandi juga memiliki peranan dalm meningkatkan sistem kekebalan, mencegah penyakit kulit, bahkan untuk menyembukan masalah medis yang serius.

Beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mandi itu berkhasiat antara lain:

1. Penderita Diabetes
Untuk penderita diabetes, dengan setengah jam berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13%.

2. Kesehatan Jantung
Dengan berendam selama 10 menit dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pria maupun wanita.

3. Eksema
Eksema adalah peradangan kronik kulit yang kering dan gatal. Untuk penderita penyakit kulit seperti eksema, ruam, gatal-gatal dapat menambahkan baking soda ke dalam bak mandi karena berdasarkan penelitian baking soda itu bertindak sebagai antiseptik.

Caranya pertama-tama isi air dengan air hangat, tambahkan kira-kira satu sendok baking soda dan aduk sampai rata. Dianjurkan berendam selama 10-20 menit.

4. Infeksi
Untuk infeksi seperti sariawan dapat menambahkan pada air hangat yaitu tiga atau empat cuka dari sari buah apel dan berendamlah selama 15-20 menit. Ini juga baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh karena cuka dapat menyeimbangkan kembali asam.

5. Flu dan Sakit Kepala
Untuk menyembuhkan flu dan sakit kepala dapat dilakukan dengan merendam kaki dalam air hangat. Masukan air hangat secukupnya dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki, tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau lemon. Setelah selesai bilas dengan air dingin. Lakukan selama 10-20 menit.

6. Insomnia
Untuk penderita insomnia atau yang memiliki masalah tidur dapat merendam kaki dalam air dingin. Masukan kaki sampai kaki merasa dingin. Pengobatan ini juga berguna bagi kaki lelah, pendarahan hidung, dan sembelit.

7. Sirkulasi
Jika anda mengalami masalah sirkulasi maka cobalah dengan mulai merendam kaki selama satu atau dua menit dalam air hangat, kemudian 30 menit dalam air dingin. Cobalah lakukan selama 15 menit kemudian diselesaikan dengan air dingin.


Manfaat dan petunjuk mandi yang sehat
Mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius dapat membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan racun. Dimana berfungi membantu menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Waktu yang dianjurkan selama 10-20 menit.

Ternyata mandi air dingin dapat menghilangkan stress karena meredakan ketegangan, dan dianjurkan dengan temperatur sekitar 12-18 derajat celcius. Nah hal ini kebalikan dari air hangat karena akan mempersempit darah dan meningkatkan tingkat gula darah. Oleh sebab itu untuk penderita diabetes tidak dianjurkan untuk mandi air dingin.

SUMBER : KASKUS.US

Dari mana datangnya Air di Bumi?


Asal muasal air di planet kita, yang meliputi hingga 70 persen dari permukaan Bumi masih misterius bagi para ilmuwan. Banyak yang berpendapat bahwa air tidak muncul bersamaan dengan terbentuknya Bumi, namun objek dari angkasa yang mengantarkannya ke planet kita.

Diperkirakan, kalau air datang bersamaan dengan terbentuknya planet Bumi pada 4,5 miliar tahun lalu, ia kemungkinan besar sudah menguap karena panasnya Matahari yang ketika itu masih muda. Artinya, air kemungkinan datang dari tempat lain.

Planet-planet dalam (Merkurius, Venus, Mars) juga ketika tata surya baru mulai dibentuk, masih terlalu panas untuk menyimpan air. Jadi, kemungkinan air di Bumi juga tidak datang dari sana. Namun, planet-planet dan benda-benda angkasa lain seperti bulan-bulan milik Jupiter, komet, dan lain-lain cukup jauh dari Matahari hingga memungkinkan untuk punya es.

Selama periode sektar 4 miliar tahun lalu, yang disebut dengan periode Late Heavy Bombardment, objek raksasa, kemungkinan datang dari luar tata surya, menghujani Bumi dan planet-planet dalam lainnya. Ada kemungkinan bahwa objek-objek ini dipenuhi oleh air. Tabrakan Bumi dengan objek-objek inilah yang membuat planet kita dipenuhi air.

Lalu, objek apa yang mengantarkan air?

Untuk beberapa lama, astronom memperkirakan bahwa komet, terbuat dari bongkahan es dan batu yang memiliki uapan es di buntutnya yang panjang dan terus-menerus mengitari Matahari, diperkirakan menjadi pelakunya.

Namun demikian, pengukuran jarak jauh terhadap air yang menguap dari beberapa komet besar yang ada saat ini seperti komet Halley, Hyakutake, dan Hale-Bopp mengungkapkan bahwa es yang ada di sana terbuat dari tipe H2O yang berbeda karena mengandung isotop hidrogen yang lebih berat dibanding es yang biasa ada di Bumi.

Artinya, komet-komet ini bukanlah sumber air bagi Bumi.

Dicoretnya komet-komet besar dari daftar tersangka sumber air, astronom kembali mencari petunjuk apakah air yang ada di bumi datang dari sabuk asteroid.

Kawasan yang terdiri dari ratusan ribu asteroid yang mengorbit Matahari di antara planet dalam dan planet luar sebelumnya diyakini terlalu dekat ke Matahari untuk menyimpan air. Namun dari bukti-bukti terbaru, diketahui bahwa ada es di asteroid 24 Themis yang ada di sana.

Temuan ini, dan es di asteroid lain mengindikasikan bahwa kemungkinan ada lebih banyak es di sabuk asteroid dibanding perkiraan sebelumnya. Ini kemungkinan menjadi sumber datangnya air di Bumi.

Saat ini, seperti dikutip dari Life’s Little Mysteries, 14 Juli 2011, satelit pemantau seperti DAWN milik NASA sudah dikirim untuk mengeksplorasi asteroid. Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan, kita akan mengetahui lebih banyak seputar es air misterius yang berpotensi membantu kita memahami bagaimana asal muasal air di Bumi.

sumber

[WOW!!] Membuat Sel Surya di Atas Kertas


Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology berhasil menciptakan teknologi pembuatan panel surya yang bisa dicetak di selembar kertas. Perkembangan ini membuat pembuatan panel surya lebih murah dan mudah.

Panel surya dari kertas ini cukup kuat walaupun telah dilipat menjadi mainan pesawat terbang. Selain itu, panel surya yang fleksibel tersebut dapat diisi ulang saat terkena cahaya matahari.

Proses pencetakan menggunakan uap, bukan cairan. Penggunaan suhu kurang dari 120 derajat Celsius memungkinkan penggunaan kertas, plastik, atau kain biasa sebagai wadah panel surya.

Peneliti mengatakan, "Panel dari kertas ini menjadi sebuah terobosan yang dapat mengurangi biaya produksi dalam pembuatan panel surya. Biayanya hampir seperseribu biaya panel yang terbuat dari kaca."

Peneliti mengatakan, sel surya yang dicetak di atas kertas ini masih dalam tahap uji coba, efisiensinya masih sekitar 1 persen.

Profesor Teknik Elektro Vladimir Bulovic yang turut serta dalam penelitian ini mengatakan, walaupun efisiensi masih sangat kecil, panel ini sudah bisa menggerakkan alat-alat kecil. "Saya yakin, dalam waktu dekat kami akan menyempurnakan panel surya fleksibel ini," ujarnya.

sumber

[WOW!!] Teknologi Printer Inkjet Cetak Sel Surya


Tenaga surya akan makin terjangkau, seiring temuan terbaru dari para ilmuwan yang membuat sel surya dengan teknologi serupa cara printer mencetak foto. Demikian hasil pengembangan yang dilakukan Para peneliti dari Oregon State University, AS.

Tim peneliti menggunakan chalcopyrite, material yang terdiri dari tembaga, indium, gallium dan selenium yang juga dikenal sebagai CIGS. Material ini memiliki efisiensi surya yang lebih besar dibanding silikon, bahan yang selama ini digunakan untuk membuat panel surya.

Chalcopyrite kemudian dicetak di permukaan sel, dengan teknik yang mirip digunakan di printer inkjet. Teknik ini diperkirakan mampu menghasilkan sel surya dengan efisiensi 5 persen, dan di kemudian hari akan lebih ditingkatkan lagi hingga mencapai efisiensi 12 persen agar dapat sehingga bisa dikomersialkan.

"Kami membuat sel surya CIGS dengan metode printer inkjet yang murah di bawah kondisi normal," ungkap Wei Wang, salah seorang peneliti. Dia juga menambahkan bahwa nyaris tidak ada material yang terbuang dari proses ini--tidak seperti metode lain yang lebih mahal karena melewati tahap menguapan.

sumber